kamparku.com – Kue Palito Daun merupakan salah satu kue yang menjadi panganan tradisional khas masyarakat Kampar untuk berbuka puasa. Kue khas Kabupaten Kampar ini biasa dibuat oleh masyarakat karena memiliki bahan dasar yang sederhana dan mudah untuk mendapatkannnya.
Setiap bulan Ramadhan kue Palito Daun ini menjadi makanan pembuka yang manis dan lezat yang menjadi bagian perbukaan warga Kabupaten Kampar.
Pada saat Menyambut Hari Jadi ke-63 Kabupaten Kampar, Pemerintah kab Kampar berhasil membuat event yang sangat spektakuler dengan membuat Kue Palito Daun terbanyak dan dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kegiatan ini dimotori oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar, yang bertujuan untuk memperkenalkan Kabupaten Kampar sampai ke tingkat Nasional melalui makanan tradisional Palito Daun ini.
“Jumlah kue Palito Daun yang ditargetkan untuk memperoleh rekor Muri sebanyak 621.363, namun kue yang tersedia sangat melebihi target”. (Eva Yuliana Jefry)
Hal ini menunjukkan antusias dan semangat luar biasa yang telah ditunjukkan oleh masyarakat Kabupaten Kampar untuk pencatatan rekor Muri.
‘’Ini merupakan pencatatan rekor Muri pertama yang diperoleh Kabupaten Kampar, untuk itu pada tahun-tahun mendatang, kita akan terus meningkatkan lagi karya-karya kita dengan menggali aset-aset yang ada di Kabupaten Kampar untuk ditampilkan dan kembali meraih rekor Muri dan juga sebagai bagian dari promosi kekayaan daerah Kampar,’’ ujar Eva.
Eva Yuliana yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kampar ini mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada para panitia pelaksana dan seluruh masyarakat Kabupaten Kampar yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan sukses.
Perwakilan tim dari Muri Yusuf mengatakan bahwa, pemberian rekor Muri ini bertujuan untuk menghargai karya yang dibuat oleh Bangsa Indonesia dan menumbuh kembangkan apa yang bisa dicapai karena bangsa ini mampu menciptakan berbagai prestasi yang sangat luar biasa.
Kue Palito Daun ini terbuat dari bahan utama tepung terigu, bentuknya persegi dan ada juga yang berbentuk bulat, kue ini bagian atasnya berwarna putih dan diletakkan dalam daun pisang yang dibentuk. Bahan-bahan Kue Palito Daun ini biasanya sama dengan bahan-bahan kue talam dan lemang basuong, hanya saja berbeda dari bentuk dan cara mengolahanya.
Bahan Dasar :
Tepung terigu ¼ gram
Santan Kelapa murni 1 liter (sesuai porsinya)
Gula aren ¼ gram
Daun pisang untuk cetakan palito
Air untuk merebus
Cara Membuat :
1. Membuat kotak dari daun pisang atau bisa juga dengan daun pandan. Potong daun dengan panjang 9 cm dan lebar 9 cm, lalu 3 lembar, lipat 3 panjang dan bentuk berkotak buat sebanyak yang kamu butuhkan.
2. Potong-potong gula aren atau gula enau berbentuk seperti dadu. Masukkan 2-3 potong ke dalam kotak. Aduk tepung terigu dan santan sampai merata jangan sampai bergumpal-gumpal.
3. Panaskan air dalam dandang sampai mendidih. Masukkan adonan tepung dan santan ke dalam kotak-kotak yang tadi sudah kamu buat, lalu masukkan ke dalam dandang yang airnya sudah mendidih.
4. Kukus lebih kurang 10 menit dengan api sedang dan kue palito daun matang siap sajikan untuk berbuka puasa.