kamparku.com, – Tradisi yang dimiliki Indonesia tentunya banyak , yang membedakannya tentunya dengan keunikah dan khasnya. Indonesia terdapat 38 Provinsi dengan bermacam-macam tradisi yang unik dan khas dari daerahnya masing-masing. Di Provinsi Riau banyak sekali tradisi yang belum banyak orang lain ketahui, khususnya di kabupaten Kampar, Riau. Terdapat tradisi yang bernama Ma’aghak Suwek.
Tradisi Ma’aghak Suwek atau tradisi mengarakkan Al-quran keliling kampung sambil membaca ke agungan Tuhan Yang Maha Esa , tradisi ini juga dinamakan tradisi musim padi dikarenakan, tradisi ini dilakukan masyarakat Melayu Kampar dan khususnya pada masyarakat desa Pulau Birandang , sekali dalam setahun. Yang dilakukan pada saat padi mulai berisi atau perperut.
Didalam tradisi ini tidak hanya menceritakan tradisi ma’aghak suwek semata, tetapi sekaligus menceritakan tradisi lainnya seperti badikiu bubano, tambo, dan pembacaan surat shalawat. Tradisi ini sebagai sebuah tradisi budaya Melayu Riau, yang mana menggambarkan tentang tata cara membunuh hama pada padi ataupun disebut dengan petitih pada padi. Dan juga didalam tradisi ini terdapat tradisi turun-temurun, tradisi dalam permainan, tradisi seni, dan tradisi bersama. Serta didalam tradisi ini terdapat banyak manfaatnya.
Tradisi Ma’aghak Suwek merupakan budaya yang telah lama dilakukan oleh nenek moyang dahulu, selain pelestarian budaya, juga sebagai media komunikasi antar masyarakat untuk menjaga tali silaturahmi,.
Tradisi Ma’aghak Suwek ini biasanya dilakukan menjelang panen padi oleh masyarakat, dan pada proses selanjutnya kita juga mengenal dengan nama Batobo (Gotong Royong) yakni proses memanen padi oleh masyarakat bersama- sama turun ke sawah, biasanya dalam Batobo ini sering juga kita temui makanan jajanan khas dari Kampar sebagai cemilan ataupun makanan untuk dimakan dengan masyarakat yang ikut dalam acara tradisi ini.