Basiacuong : Berbalas Pantun Ala Kampar

kamparku.com, Salo – Masyarakat Kampar (ocu) mempunyai budaya yang kaya, salah satu budaya dan tradisi lisan di kabupaten Kampar adalah basiacuong. Basiacuong merupakan bentuk tradisi lisan masyarakat Kampar di Provinsi Riau.

Basiacuong bagi masyarakat Kampar berguna untuk melatih keterampilan komunikasi. Mengajarkan perilaku tertib, disiplin, tata aturan, mengajarkan sikap menghormati, kesopanan, sarana bersilaturrahmi, dan memberikan pelajaran atau nasehat kepada masyarakat. Kemudian mendorong masyarakat untuk selalu bekerja sama dan saling tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.

Selain digunakan pada prosesi acara adat istiadat, saat ini basiacuong juga sering ditampilkan dalam bentuk pertunjukkan untuk menyampaikan maksud dan tujuan secara terselubung, simbolik, dan biasanya dituturkan dalam kerangka upacara adat masyarakat Kampar.

Bacaan Lainnya

Tuturan ini disampaikan oleh Ninik Mamak, Datuk, dan golongan masyarakat Adat Kampar yang pada hakikatnya, bahasa yang digunakan pada kegiatan basiacuong ini dipahami sebagai ungkapan pesan yang dinyatakan dalam bentuk perumpamaan, petatah-petitih, pantun, dan kiasan adat yang dituturkan seorang penutur sehingga memberikan nilai keindahan dalam kegiatan basiacuong tersebut.

Seiring berjalan nya waktu, basiacuong mulai bergeser kepada fungsi untuk promosi wisata yang juga lazim dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar.

Pemerintahan Kampar menyadari akan pentingnya melestarikan budaya juga menapakkan langkah yang pasti. Salah satu contohnya adalah dalam upaya pelestarian budaya Basiacuong.

Salah satu langkah konkrit Kampar dalam pelestarian budaya Basiacuong adalah untuk pertama kali mengadakan perlombaan Basiacuong pada serangkaian acara ulang tahun Kampar pada Februari 2020 yang lalu ditaja bersama salah seorang anggota DPRD dari Fraksi PKS dapil Tapung, Safrizal, SE., yang juga memiliki lembaga pendidikan adat istiadat Kampar di kediaman nya.

Ini momentum dan langkah konkrit yang berarti dalam pelestarian budaya basiacuong dan dalam pembentukan kecerdasan interpersonal bagi masyarakat Kampar.