Pj Ketua TP PKK Kampar Berikan PMT Bagi Ibu Balita Penderita Stunting di Tambang

Kampar – Menekan angka Stunting di Kabupaten Kampar, yang sekarang telah menginjak angka 7,6% dan untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten Kampar masih terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan. Kebijakan tersebut berupa program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di antaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dan kali ini untuk menjalankan Program ini Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali kali ini bersama Pemerintah Kecamatan Tambang dan Pihak Puskesmas Tambang lakukan pemberian PMT bagi balita dengan mendatangkan langsung balita penderita stunting ke Puskesmas Tambang guna diserahkan PMT sekaligus untuk memantau kesehatan termasuk pemantauan gizi masyarakat untuk menurunkan angka stunting pada, Jum’at (12/7).

Tampak langsung menyambut dan mendampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten disambut langsung oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Tambang beserta jajaran dan Pengurus PKK Kecamatan Tambang.

Mengawali sambutannya Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Tambang dan Puskesmas Tambang yang telah bersedia berpartisipasi dalam bersedia menyukseskan program penekanan angka stunting ini.

“Terkait PMT sudah di atur dalam Permenkes RI nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Dalam Permenkes itu telah diatur Standar Makanan Tambahan untuk Anak Balita, Anak Usia Sekolah Dasar, dan Ibu Hamil. Pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita stunting,” papar Ricana.

Selain itu, Ricana menjelaskan pemenuhan gizi anak sejak dini bahkan sejak dalam kandungan atau disebut 1000 HPK perlu diperhatikan. 1000 HPK dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Kebutuhan gizi akan meningkat pada fase kehamilan, khususnya energi, protein, serta beberapa vitamin dan mineral sehingga ibu harus memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, pemenuhan gizi pada anak di 1000 HPK menjadi sangat penting, sebab jika tidak dipenuhi asupan nutrisinya, maka dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen. Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang seperti stunting.

“Dampak stunting bukanlah pada saat sekarang saja tetapi lebih kepada kemasa depan yang mana pasti sangat mempengaruhi tumbuh kembang, produktivitas dan intelegensia generasi penerus bangsa. Untuk itu mari bersama-sama atasi stunting dengan menjaga pola hidup sehat dan pola perilaku yang sesuai kesehatan,” tambah Ricana.

Disisi lain Pihak Puskesmas menyampaikan bahwa pada hari ini ada 10 orang anak yang menerima PMT berupa Telor, Vitamin, Suplemen makanan dan susu khusus penderita stunting dan diserahkan langsung oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar. (Adv)

Pos terkait